Perhatikan Cara Menyimpan ASI yang Benar

0

Banyak ibu yang tidak bisa menyusui langsung karena pekerjaan atau hal lainnya. Oleh karena itu perlu memeras air susu ibu (ASI) dan memiliki persediaan ASI. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menyimpan ASI yang benar.

Cara menyimpan ASI tidak bisa sembarangan. Ada aturan yang harus dipatuhi agar kualitas ASI tetap terjaga dengan baik. ASI adalah salah satu jenis susu yang paling berisiko dalam hal penyimpanan. Penyimpanan yang tidak tepat atau penyimpanan terlalu lama di lemari es dapat menurunkan kualitas ASI atau bahkan menjadi tengik.

Wadah Untuk Menyimpan ASI Perah

Cara menyimpan ASI yang benar pertama adalah dengan memperhatikan wadah atau tempat penyimpanan yang tepat. Menurut Mayo Clinic, ada beberapa jenis wadah yang cocok untuk menyimpan ASI, antara lain:

  • Botol Plastik

Botol plastik banyak digunakan untuk menyimpan ASI perah. Itu karena bahannya plastik, jadi tidak terlalu berat jika dibawa-bawa. Ingatlah untuk memilih botol plastik bebas BPA. Hal ini agar isi atau bahan dari botol plastik tersebut tidak berbahaya bagi kesehatan bayi. Selain itu, pilih toples dengan tutup anti bocor untuk mengurangi risiko kebocoran.

  • Botol Kaca

Cara mengawetkan ASI dalam botol kaca juga menjadi solusi yang tepat. Harga botol susu kaca yang dijual di pasaran cukup terjangkau. Ibu bisa menggunakan wadah yang lebih berat dari botol plastik. Berhati-hatilah saat menyimpannya di lemari es karena cenderung pecah jika mengandung terlalu banyak susu.

  • Kantong Plastik Khusus ASIP

Wadah adalah yang paling praktis, paling ringan dan paling terjangkau adalah kantong plastik khusus ASIP. Ibu bahkan tidak perlu melakukan proses steril sebelum memasukkan ASI karena biasanya kantong plastik khusus sudah disterilkan. Namun, kantong plastik jenis ini masih lebih rentan sobek, bocor, dan infeksi dibandingkan botol dan tentunya tidak dapat digunakan kembali untuk menjaga agar wadah tetap steril.

Tempat Penyimpanan ASI Perah

Cara Menyimpan ASI selanjutnya yang harus diperhatikan yaitu tempat menyimpan ASI. Ada beberapa tempat penyimpanan ASI yang bisa Anda siapkan, antara lain:

  •  Cooler bag atau cooler box. Simpan bersama dengan ice gel beku.
  • Kulkas. Simpan di kulkas dengan suhu 4 derajat Celsius atau lebih rendah.
  • Freezer di kulkas. Suhu -10 derajat Celsius atau lebih rendah.
  • Freezer khusus. Suhu -18 derajat Celsius atau lebih rendah.

Penyimpanan ASI yang benar akan menjaga nutrisi ASI dan si kecil tetap mendapatkan manfaatnya. Namun tetap disarankan untuk memberikan ASI langsung untuk meningkatkan bonding antara ibu dan anak daripada diberikan ASI botol setiap hari. Anda bisa kunjungi artikel pasca melahirkan di Orami.co.id untuk mempersiapkan diri hingga anak lahir dan siap diberikan ASI.